Waktu sembilan puluh menit aku lewati dengan berdiri diluar kelas, melihat teman-temanku sedang belajar, dan sesekali melihat pemandangan yang indah juga, kakak-kakak kelas cewek yang berparas cantik sedang asyik bermain basket.Tiba juga waktuku untuk menyudahi hukuman Pak Yanto, aku langsung bergegas mengambil tas dan berjalan menuju parkiran dimana aku memarkirkan mobil kesayangan aku.
“Dira!!!!!!”Suara itu menyebutkan namaku.Sudah jelas aku mengalihkan pandangan ke sumber suara, ternyata itu Danan.Aku sudah menduga, pasti dia mau ikut nebeng pulang, membosankan.Sekali-kali gitu, yang ikut numpang tuh jangan Danan.Lalita Misalnya, bintang kelas XI sosial yang selalu aku idam-idamkan.
“Da apa?”Tanyaku sedikit jutek
“Hehehe, biasa..”Senyumnya melebhi senyum kuda, menjijikan.
“Ya udah, masuk gih.gue buru-buru nih!”
“Mau kemana Bos?”
“Gak tau kemana, gue masih bingung mau keman…”
“Aha, gue ada ide neh.Mo diterima gak?”
“gak!Gak diterima.Paling lo minta ditraktir makan, atau main PS.Ogah!!”
“Ah lo nih, suudon aja ma gue.Gue gak sematre itu kali, matre gue ada kadarnya kok.”
“Obat kali pake kadar segala,”Aku beri sedikit pukulan didadanya
“Serius neh!”
“Kemana?”Nyerah deh aku debat ma anak pengacara
“Ke Mall.Cuci mata..”Danan mengedi-ngedipkan matanya, aku sedikit geli melihat tingkahnya itu.Tanpa pikir panjang, aku menyetujui saran Danan.
Ide Danan bagus juga, disini mataku sedikit terobati dengan melihat beragam ciptaan mahluk tuhan yang seksi dan bertubuh molek plus berparas cantik.Alak mak, seperti lagu saja aku berucap.Ku teruskan langkahku dengan Danan menuju Sebuah kafe yang ada dilantai dua.Di kafe pun masih aku temui pemandangan seperti itu, mungkin hari ini Tuhan merasa kasihan padaku, karena selama disekolah, hanya musibah dan musibah yang aku dapatkan.
“Gue gak salah ajak kan?”Dana mersa dirinya hebat, dasar narsis…
“Ya, ide lo okelah sekarang,”aku hanya menjawab datar, masih sibuk dengan juice strawberry yang bikin aku ngiler.tapi kebahagian aku tiba-tiba terganggu oleh tangan Danan yang terus menarik-narik seragamku.aku berusaha melepaskan genggamannya, tapi gak bisa, erat banget.
“Ada apalagi sih Dan?lo ganggu tau!”bentakku
“Eh, arah jam 3.”katanya cekikikan gak jelas.Aku alihkan pandangan ke arah jam 3.Ehm, ternyata sebuah pemandangan yang cukup menakjubkan ada didepan mataku.Seorang cewek sedang duduk dengan rok mini yang sedikit tersingkap, sehingga aku sedikit bisa melihat paha putihnya.Ini rejeki namanya. walaupun sedikit, tapi tetep aja rejeki.Terus saja aku dan Danan memandang kearah bawah cewek itu, tanpa sepengetahuan kita, ternyata cewek itu tahu kalo kita lagi asyik merhatiin dia.Celaka 13, dia nyamperin kita berdua.Satu musibah datang, O My God…..
“DASAR COWOK BRENGSEK!!!!!!”tas kulit yang dijinjing cewek itu mendarat tepat di pipi kita berdua.Anjrit, malu banget.Semua orang yang ada disana ngeliatin kita berdua yang lagi dicereweti cewek itu.posisi menunduk yang bisa kita pake buat nyembunyiin muka kita.Puas dengan ceramahnya, cewek itu langsung berlalu meninggalkan kita.hus..hus..hus…kataku dalam hati, bego bego bego!!!!!Belum selesai sampe situ, semua orang nyorakin kita berdua.God…dosakah kita?Gak perlu nanya, ini memang dosaku.aku dan Danan langsung ambil langkah seribu ninggalin tempat itu.
Matahari udah mulai menggelinding kearah barat, cepet banget waktu berlalu, tenaga ku juga udah mulai abis.Aku putuskan untuk pulang dan menyuruh Danan nginep aja dirumahku.Males deh nganterin ke rumah dia, melewati hutan dan gunung.Aku injakan kakiku di rem mobil sesampai didepan rumahku.Tumben rumahku masih gelap, kemana orang rumah?O, aku lupa, bonyok lagi pada kondangan.Tapi kayaknya bonyok ninggalin satu kakak ku deh.Akh, palingan juga dia lagi jalan ma pacarnya.Kakiku terus melangkahi tiap ubin rumahku, hanya suara jangkrik yang aku dengar.Ngeri banget sih ni rumah!Danan terus membututiku dari belakang, keliatannya dia juga takut, dasar pengecut.Aku tekan saklar, lampu ruang tamu menyala.Keadaan aman-aman aja.Aku tengok ruangan tengah, sama amannya.Eh, diluar, tepatnya jalan menuju dapurku kok ada cahaya remang-remang gitu.aku penasaran banget, tapi juga ngerasa takut.Aku putuskan untuk mengintip dari jendela, benar dugaanku.ternyata dijalanan menuju dapur, disisi kolam ikanku, aku lihat lilin-lilin menyala berjajar menerangi jalan berbatu alam itu.Aku sendiri keluar melewati jalanan itu, uhm romantis kalo ada cewekku disini.Danan hanya berdiam diri diruang tengah sambil cekikikan.Aneh pikirku, kenapan Danan bersikap seperti itu, aku bertanya dengan isyarat, tapi ia hanya menjawab dengan mengangkat bahunya.Sialan tuh anak, awas kalo ada apa-apa denganku.Aku terus melangkahi jalan bebatuan itu, sampai akhirnya aku berhenti ditempat lilin terakhir.sesosok manusia berambut panjang samar-samar kulihat mendekati tubuhku yang sudah gemetar ini.Pikiranku sudah kacau, apakah ini kuntilanak, sundel bolong, atau suster ngesot?sejak kapan rumahku ini berpenghuni mahluk halus?Tapi, hatiku berkata lain.Gak mungkin mahluk halus pake parfum cologne baby.Biasanya, kata si Mbok, kalo ada hantu tuh suka bau melati atau kemenyan, tapi aku gak percaya dengan semua itu.Sosok itu semakin dekat, dan perasaan takut itu semakin besar, aku terus berkomat-kamit memanjatkan doa pada Tuhan.tapi sosok itu tak sedikitpun gentar, tiba akhirnya ia berdiri beberapa centi didepan wajahku.Dia gak kayak kuntilanak, gak kayak sundel bolong ataupun suster ngesot, dia kayak….Ya ampun, aku bego banget…Dia tuh cewek aku, pacar aku, belahan hatiku, my girl friend, my angel!!!!Dia begitu tampil cantik malam ini.dengan balutan gaun warna putih, kesan lembut terlihat dari wajahnya yang begitu manis.Ada apa gerangan tiba-tiba ada dirumahku gelap-gelap gini?pake acara lilin-lilin lagi, ini kan bukan malam minggu?
“Kenapa?”Tanya Kinar, merapihkan kerah seragamku yang mulai bau asam dengan satu tangannya.pacarku memang perhatian..
“Gak.Aku cuman aneh aja, kok kamu ada disini sih?”aku menggaruk kepala ku yang gak gatal.Kinar hanya tersenyum, lalu ia keluarkan sebuah kado yang ia sembunyikan di balik tangannya.
“Buat kamu, nih..”ia memberikan kado berwarna hijau itu
“Eh, iya.Tapi dalam rangka apa nih?”Sumpah, aku masih bingung
“Bandel..”Kinar mencubit tanganku, aku merintih kesakitan.
“Sumpah deh, aku gak tau Ay.Maksud dari semua ini apa sih?”
“Kamu liat kalender gak hari ini?”kayaknya my angel mulai jutek nih
“Iya dong.Sekarang tanggal 30 maret kan?”aku menebak-nebak
“Duuh, sayangku ini masih aja pelupa ya.sekarang tanggal 31 tau.Kemana aja sih?”
“ke sekolah, ke mall, terus ke rumah deh,”kataku sambil becanda
“ayank!!!Aku lagi serius nih,”Kali ini pipi ku yang kena cubit.
“AUW!!”
“Rasain.Yank,…hari ini tuh hari jadian kita yang pertama tau.”Tumben, Kinar jadi manja gini
“Iya tah?Masa sih?”
“Iya.”
“Sori Ay, aku lupa.”Aku sedikit memelas
“Gak apa-apa kok, aku maklumin.”
“….”
“Happy Aniversary Yank!!!”ucap Kinar.Ia mendekatkan wajahnya ke wajahku.Ada apa nih, dia mau cium aku?Kinar please, aku gak ada persiapan.Dadakan banget sih, ini moment penting.Aku harus siap jiwa dan raga.aku dekatkan juga wajahku, semakin dekat, nafas Kinar semakin terasa menghembus diwajahku.Aku siap Kinar, aku siap, kataku dalam hati.
“Ehm, ehm..hik hik hik…”eh, siapa tuh.Astaga, ternyata kakak ku sama pacarnya.Ampun deh, malu banget…Sejak kapan mereka ada disini?kok Kinar gak ngasuh tau?ah, ancur deh semuanya…
“Cie cie..romantis bener.”goda kakak ku.Rese nih punya kakak.Huh!!
“Sampe nafsu gitu.Hahahaha!!”lanjut Danan.awas lo Nan, liat pembalasanku
“Yank, kok kamu gak bilang sih, kalo ada Mbak Kasih sama Mas Dika?”Tanya ku sedikit sewot
“Aku juga lupa,”Kinar memeluk tubuhku malu-malu.Aku terima saja, rejeki.,,,Mbak Kasih, Mas Dika, dan Danan kayaknya ngerti akan keadaan kita sekarang.Tanpa disuruh, mereka angkat kaki dari tempat itu, aku harap sih jauh-jauh deh dari aku ma Kinar.Ah, gak nyangka.Aku kira, seharian ini aku bakal dapet musibah terus.Tapi ternyata, hahahaha, my angel ngasih surprise.’happy anniversary Honey…’
L
“Dira!!!!!!”Suara itu menyebutkan namaku.Sudah jelas aku mengalihkan pandangan ke sumber suara, ternyata itu Danan.Aku sudah menduga, pasti dia mau ikut nebeng pulang, membosankan.Sekali-kali gitu, yang ikut numpang tuh jangan Danan.Lalita Misalnya, bintang kelas XI sosial yang selalu aku idam-idamkan.
“Da apa?”Tanyaku sedikit jutek
“Hehehe, biasa..”Senyumnya melebhi senyum kuda, menjijikan.
“Ya udah, masuk gih.gue buru-buru nih!”
“Mau kemana Bos?”
“Gak tau kemana, gue masih bingung mau keman…”
“Aha, gue ada ide neh.Mo diterima gak?”
“gak!Gak diterima.Paling lo minta ditraktir makan, atau main PS.Ogah!!”
“Ah lo nih, suudon aja ma gue.Gue gak sematre itu kali, matre gue ada kadarnya kok.”
“Obat kali pake kadar segala,”Aku beri sedikit pukulan didadanya
“Serius neh!”
“Kemana?”Nyerah deh aku debat ma anak pengacara
“Ke Mall.Cuci mata..”Danan mengedi-ngedipkan matanya, aku sedikit geli melihat tingkahnya itu.Tanpa pikir panjang, aku menyetujui saran Danan.
Ide Danan bagus juga, disini mataku sedikit terobati dengan melihat beragam ciptaan mahluk tuhan yang seksi dan bertubuh molek plus berparas cantik.Alak mak, seperti lagu saja aku berucap.Ku teruskan langkahku dengan Danan menuju Sebuah kafe yang ada dilantai dua.Di kafe pun masih aku temui pemandangan seperti itu, mungkin hari ini Tuhan merasa kasihan padaku, karena selama disekolah, hanya musibah dan musibah yang aku dapatkan.
“Gue gak salah ajak kan?”Dana mersa dirinya hebat, dasar narsis…
“Ya, ide lo okelah sekarang,”aku hanya menjawab datar, masih sibuk dengan juice strawberry yang bikin aku ngiler.tapi kebahagian aku tiba-tiba terganggu oleh tangan Danan yang terus menarik-narik seragamku.aku berusaha melepaskan genggamannya, tapi gak bisa, erat banget.
“Ada apalagi sih Dan?lo ganggu tau!”bentakku
“Eh, arah jam 3.”katanya cekikikan gak jelas.Aku alihkan pandangan ke arah jam 3.Ehm, ternyata sebuah pemandangan yang cukup menakjubkan ada didepan mataku.Seorang cewek sedang duduk dengan rok mini yang sedikit tersingkap, sehingga aku sedikit bisa melihat paha putihnya.Ini rejeki namanya. walaupun sedikit, tapi tetep aja rejeki.Terus saja aku dan Danan memandang kearah bawah cewek itu, tanpa sepengetahuan kita, ternyata cewek itu tahu kalo kita lagi asyik merhatiin dia.Celaka 13, dia nyamperin kita berdua.Satu musibah datang, O My God…..
“DASAR COWOK BRENGSEK!!!!!!”tas kulit yang dijinjing cewek itu mendarat tepat di pipi kita berdua.Anjrit, malu banget.Semua orang yang ada disana ngeliatin kita berdua yang lagi dicereweti cewek itu.posisi menunduk yang bisa kita pake buat nyembunyiin muka kita.Puas dengan ceramahnya, cewek itu langsung berlalu meninggalkan kita.hus..hus..hus…kataku dalam hati, bego bego bego!!!!!Belum selesai sampe situ, semua orang nyorakin kita berdua.God…dosakah kita?Gak perlu nanya, ini memang dosaku.aku dan Danan langsung ambil langkah seribu ninggalin tempat itu.
Matahari udah mulai menggelinding kearah barat, cepet banget waktu berlalu, tenaga ku juga udah mulai abis.Aku putuskan untuk pulang dan menyuruh Danan nginep aja dirumahku.Males deh nganterin ke rumah dia, melewati hutan dan gunung.Aku injakan kakiku di rem mobil sesampai didepan rumahku.Tumben rumahku masih gelap, kemana orang rumah?O, aku lupa, bonyok lagi pada kondangan.Tapi kayaknya bonyok ninggalin satu kakak ku deh.Akh, palingan juga dia lagi jalan ma pacarnya.Kakiku terus melangkahi tiap ubin rumahku, hanya suara jangkrik yang aku dengar.Ngeri banget sih ni rumah!Danan terus membututiku dari belakang, keliatannya dia juga takut, dasar pengecut.Aku tekan saklar, lampu ruang tamu menyala.Keadaan aman-aman aja.Aku tengok ruangan tengah, sama amannya.Eh, diluar, tepatnya jalan menuju dapurku kok ada cahaya remang-remang gitu.aku penasaran banget, tapi juga ngerasa takut.Aku putuskan untuk mengintip dari jendela, benar dugaanku.ternyata dijalanan menuju dapur, disisi kolam ikanku, aku lihat lilin-lilin menyala berjajar menerangi jalan berbatu alam itu.Aku sendiri keluar melewati jalanan itu, uhm romantis kalo ada cewekku disini.Danan hanya berdiam diri diruang tengah sambil cekikikan.Aneh pikirku, kenapan Danan bersikap seperti itu, aku bertanya dengan isyarat, tapi ia hanya menjawab dengan mengangkat bahunya.Sialan tuh anak, awas kalo ada apa-apa denganku.Aku terus melangkahi jalan bebatuan itu, sampai akhirnya aku berhenti ditempat lilin terakhir.sesosok manusia berambut panjang samar-samar kulihat mendekati tubuhku yang sudah gemetar ini.Pikiranku sudah kacau, apakah ini kuntilanak, sundel bolong, atau suster ngesot?sejak kapan rumahku ini berpenghuni mahluk halus?Tapi, hatiku berkata lain.Gak mungkin mahluk halus pake parfum cologne baby.Biasanya, kata si Mbok, kalo ada hantu tuh suka bau melati atau kemenyan, tapi aku gak percaya dengan semua itu.Sosok itu semakin dekat, dan perasaan takut itu semakin besar, aku terus berkomat-kamit memanjatkan doa pada Tuhan.tapi sosok itu tak sedikitpun gentar, tiba akhirnya ia berdiri beberapa centi didepan wajahku.Dia gak kayak kuntilanak, gak kayak sundel bolong ataupun suster ngesot, dia kayak….Ya ampun, aku bego banget…Dia tuh cewek aku, pacar aku, belahan hatiku, my girl friend, my angel!!!!Dia begitu tampil cantik malam ini.dengan balutan gaun warna putih, kesan lembut terlihat dari wajahnya yang begitu manis.Ada apa gerangan tiba-tiba ada dirumahku gelap-gelap gini?pake acara lilin-lilin lagi, ini kan bukan malam minggu?
“Kenapa?”Tanya Kinar, merapihkan kerah seragamku yang mulai bau asam dengan satu tangannya.pacarku memang perhatian..
“Gak.Aku cuman aneh aja, kok kamu ada disini sih?”aku menggaruk kepala ku yang gak gatal.Kinar hanya tersenyum, lalu ia keluarkan sebuah kado yang ia sembunyikan di balik tangannya.
“Buat kamu, nih..”ia memberikan kado berwarna hijau itu
“Eh, iya.Tapi dalam rangka apa nih?”Sumpah, aku masih bingung
“Bandel..”Kinar mencubit tanganku, aku merintih kesakitan.
“Sumpah deh, aku gak tau Ay.Maksud dari semua ini apa sih?”
“Kamu liat kalender gak hari ini?”kayaknya my angel mulai jutek nih
“Iya dong.Sekarang tanggal 30 maret kan?”aku menebak-nebak
“Duuh, sayangku ini masih aja pelupa ya.sekarang tanggal 31 tau.Kemana aja sih?”
“ke sekolah, ke mall, terus ke rumah deh,”kataku sambil becanda
“ayank!!!Aku lagi serius nih,”Kali ini pipi ku yang kena cubit.
“AUW!!”
“Rasain.Yank,…hari ini tuh hari jadian kita yang pertama tau.”Tumben, Kinar jadi manja gini
“Iya tah?Masa sih?”
“Iya.”
“Sori Ay, aku lupa.”Aku sedikit memelas
“Gak apa-apa kok, aku maklumin.”
“….”
“Happy Aniversary Yank!!!”ucap Kinar.Ia mendekatkan wajahnya ke wajahku.Ada apa nih, dia mau cium aku?Kinar please, aku gak ada persiapan.Dadakan banget sih, ini moment penting.Aku harus siap jiwa dan raga.aku dekatkan juga wajahku, semakin dekat, nafas Kinar semakin terasa menghembus diwajahku.Aku siap Kinar, aku siap, kataku dalam hati.
“Ehm, ehm..hik hik hik…”eh, siapa tuh.Astaga, ternyata kakak ku sama pacarnya.Ampun deh, malu banget…Sejak kapan mereka ada disini?kok Kinar gak ngasuh tau?ah, ancur deh semuanya…
“Cie cie..romantis bener.”goda kakak ku.Rese nih punya kakak.Huh!!
“Sampe nafsu gitu.Hahahaha!!”lanjut Danan.awas lo Nan, liat pembalasanku
“Yank, kok kamu gak bilang sih, kalo ada Mbak Kasih sama Mas Dika?”Tanya ku sedikit sewot
“Aku juga lupa,”Kinar memeluk tubuhku malu-malu.Aku terima saja, rejeki.,,,Mbak Kasih, Mas Dika, dan Danan kayaknya ngerti akan keadaan kita sekarang.Tanpa disuruh, mereka angkat kaki dari tempat itu, aku harap sih jauh-jauh deh dari aku ma Kinar.Ah, gak nyangka.Aku kira, seharian ini aku bakal dapet musibah terus.Tapi ternyata, hahahaha, my angel ngasih surprise.’happy anniversary Honey…’
L
0 coments:
Posting Komentar
Di tunggu Pak, Bu, Mas, Mbak, Dek, Kak, buat coment'a, , ,