Pages



cekrek!!!!!!!!!jhahahahaha,,,naris akh daku neh!!!!















peace, , ,eang bener eah foto'a..hhohohoii!!!!!!!!!!!!
Ini hari terakhirku melaksanakan UAN(Ujian Akhir Nasional).Saat ini aku sedang menyiapkan apa-apa saja yang akan kubawa ke ruangan yang selalu ku anggap seperti ruangan penuh tekanan.betapa tidak, tiap aku menoleh beberapa derajat saja, sang penguasa kelas sudah lebih cepat menangkap pandanganku, sumpah itu membuatku mati gaya.
“Gil, siapa pengawasnya sekarang?”tanya Ario, teman satu ruangan, yang duduk dibelakangku.Oh iya, aku hampir lupa memberi tahu.Dalam ruangan itu, aku duduk di jajaran paling depan, tepatnya dipojok tembok, itu sungguh posisi menyulitkan untuk mengeluarkan jurus mata elang atau rotasi leher, skak matt deh!!!!Aku yang lagi sibuk dengan peralatan tulisku berusaha menjawab pertanyaan Ario seingat-ingatnya.
“Uhm..kalo gagh salah salah satu pengawasnya itu guru SMA Bina Bangsa,”akh, peralatan tulisku sudah lengkap, ku tengok isi pulsa diponselku, masih cukup untuk SMS.
“Dahm!!!!!SMA Bina Bangsa??”Ario mengepalkan tangannya lalu mendaratkannya ke jidatnya.Aku kernyitkan kening, ada apa dengan guru SMA Bina Bangsa??Rena teman seruanganku meminjam penghapus, aku beri penghapus yang agak kotor bekas rangkuman-rangkuman yang ku tulis waktu ujian fisika.
“Ada apa dengan Bina Bangsa?”tanya ku sembari mengambil penghapus dari Rena.Aku sedikit keras mengatakan hal itu, keadaan sekitar cukup bising, bukan karena suara anak-anak yang legi menghapal rumus atau menanyakan jalan keluar mengerjakan soal reaksi kimia atau rumus empiris, tapi mereka sibuk dengan strategi untuk bertukar dan melengkapi jawaban mereka nanti, aku juga ikut nimbrung selagi menunggu jawaban dari Ario.
“APA???????????????????”teriakan itu datang dari anak-anak sekelilingku, sontak aku terkaget karena telinga ku tak mampu menampung suara dengan volumenya yang begitu besar.Aku menutup kedua telinga ku, anak-anak langsung kisruh.Lalu Ario menceritakan padaku, tentang guru dari SMA Bina Bangsa itu.Aku pun ikut kaget, tapi kayaknya kelamaan, aku pun berteriak “APAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA???????????”
“GILAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAANG!!!!!!!!!!!!!!!”Balas anak-anak, aku menutup telinga ku kembali.Ini gawat.Akhirnya kita memutuskan untuk rapat dadakan, aku sempet dapet omelan karena gak ngasih tau dari kemarin malem, aku hanya menutup muka ku, maafkan aku teman-teman.....
Bel masuk berbunyi, kita siap-siap memasuki ruangan itu, ruangan yang sebentar lagi kita tinggalkan.Teman-teman cewek sudah siap dengan wajah lugu nan manisnya, membuat pengawas yang khususnya cowok enggan bermasalah panjang dengan cewek, beda dengan cowok.Mau pengawasnya cewek ataupun cowok, dibabat habis!!!!Kita mendapat kesepakatan, kalu 45 menit sebelum bel keluar, kita rekap jawaban kita.Begini, kita mengerjakan soal-soal itu sendiri.Dimana kita yakin dengan satu jawaban itu, langsung kita hitamkan.Dengan waktu yang ditentukan, kita kirim jawaban yang udah bener-bener kita yakin itu bener, kita gak boleh kirim jawaban yang masih diragukan.Jawaban itu dikirim ke salah satu teman yang nantinya akan merekap jawaban-jawaban dari semua anak.Biasanya orang yang menerima jawaban itu posisinya di tengah bagian belakang,yang cukup strategis.Setelah jawaban terkumpul semua, dia mengambil jawaban-jawaban yang sama dari semua jawaban, biasanya dari situ hampir 80% jawaban-jawaban soal bisa terjawab dengan merekap seperti itu.Setelah itu, dia mengirimkan ke semua anak.
Oke, 30 menit sudah aku habiskan dengan menhitung larutan asam dan basa, dan menyusun susunan asam amino, suasana begitu hening, dilembar jawaban bulatan hitam kecil itu sudah nampak 20 nomor, aku mentok dengan 20 jawaban.Kalo tidak dengan cara ini, entah bagaimana nasibku, dan juga teman-temanku.Aku perhatikan pengawas yang tepat didepanku, tak ada pandangan sinis, ataupun gerakan-gerakan yang mencirikan dia sedang mengawas.Dia dan satu pengawas lainnya asyik menikmati koran harian yang sudah disediakan sedari pagi, itu salah satu inisiatif anak-anak.Sepertinya pengawasnya baik, itu pikiranku sementara.kulihat anak-anak, wajah mereka tampak serius, entah itu serius ngerjain soal atau serius dengan situasi kelas, karena mereka sedang menyalin jawaban untuk direkap.
Waktunya telah tiba, satu jam sebelum waktu merekap jawaban, aku sudah menyalinnya di ponselku.Aku tekan tombol send yang kulihat dari celah-celah meja, sedikit menyipitkan mata.Selesai, lalu aku kirim pesan ke semua anak dengan kalimat seperti ini
“Kayaknya pengawasnya baegh...huft, bisa bernapas lega!!!”
Anak-anak langsung melirik ke arahku setelah beberapa menit kukirim SMS itu, sembari memberikan senyum kemenangan.DDDRRRRRTTTT.....ddrrrtttt, , ,kubuka pesannya, ternyata rekapan jawaban.Akh, ternyata jawaban yang aku beri dipakai semua, syukurlah.Aku salin.Selesai itu, masih ada waktu 25 menit menunggu bel pulang.Karena pengawasnya tak begitu mencurigakan, aku bermain facebook menunggu bel pulang, begitu juga dengan beberapa temanku, sedangkan yang lain sibuk menghitamkan jawaban.
Kulihat jam digital yang kupakai ditangan kiri ku, 5 menit lagi.Tiba-tiba pengawas berdiri dan merapikan berkas-berkas yang ada dimeja, aku tetap sibuk dengan facebook ku, banyak wall yang belum ku balas.
“Waktunya tinggal 5 menit lagi, bagi yang sudah selesai mengerjakan soal, periksa kembali jawaban masing-masing dan jangan lupa cek data diri...”Kata si pengawas cewek itu, aku menghiraukannya, tapi kurasa dia menggantung perkataannya??Entahlah, semua yang ada dimeja sudah kurapihkan, ada wall baru!!!
“....Dan jangan lupa HP yang ada dibawah meja dibawa, jangan sampe lupa.”APA?????????Sontak aku menghentikan aktivitasku yang sedang membalas wall, aku lihat sekeliling, semua teman-temanku juga tampak diam seribu bahasa.Mereka sibuk merapihkan meja mereka masing-masing.Ini seperti petir disiang bolong, aku bener-bener mati gaya, begitupun dengan yang lain.Aku hanya menundukan kepala sambil mengambil tempat pensilku, aku rogoh Hp yang kusimpan dikolong meja dengan perasaan takut.Apakah dia menyindirku?Tidak, teman-temanku juga membawa ponsel, tapi pandangan pengawas itu membuatku takut, benar-benar tak berani aku melihatnya.Waktu begitu lama, hanya tinggal beberapa detik, aku masih terpaku karena tak percara, sedangkan sang guru mengambil lembar jawaban dari tiap meja.
“KYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!!!!!!!!”Rena berlarian menuju halaman kelas begitu keluar, aku dan teman-teman ikut menyusul, pasti masalah ini akan dibahas.Ya, aku masig gak percaya dengan kejadian tadi.
“Siapa yang ketahuan mainin HP di kelas?”Rena menyibakkan rambut sebahunya, anak-anak kompak mengangkat bahu.Rena menghela napas, aku ambil tas dijajaran paling depan, lalu menghampiri mereka.
“Dari tadi, aku perhatikan, di antara kita gak ada yang mencurigakan.Tapi kok,,,???”Aku menggaruk-garuk kepala yang gak gatal, yang lainnya juga menampilkan ekspresi macam-macam.Ario selaku ketua kelas, menenangkan suasana, tapi tetap saja anak-anak masih panik.Takutnya jawaban nantinya di apa-apain.
“Udah-udah, sekarang kan udah selesai.Toh tadi guru bilang gitu, dia gak ngapa-ngapain kita kan??”Ario masuk ke tengah kumpulan anak-anak, anak-anak manggut-manggut.Aku sedikit tenang dengan perkataan Ario, tapi ttetep saja aku masih khawatir.Huft, setelah itu aku mengajak teman-temanku untuk makan siang bareng, untuk melupakan hal konyol yang baru saja terjadi, mungkin segelas milkshake dan sepotong roti isi bisa bikin hati tenang.Dan aku bisa mmengucapkan say good bye sama soal-soal menegangkan itu.hheheheehheeee...





Si mbak lama bangedt nganterin'a, cekrek cekrek akh!!













I WAW!!!!! Adi ngapain sih???kayak anak kecil ajjoh, itu balon si Adek, hwahahahah













EEEEEEUUURRGHH!!!!!!Kenyang akh, siape yang bayar ne??daku gagh bawa duits!!!


PANAS BANGEDS!!mampir ke Foodcourt, makan-makan...












Narsis"an dulu akh....









KENYANG, ,WAKTU'A PM, , ,Back to schol, , ,

without P4, ,sepi juga....

Tapi kita tetep bersama,,,