Pages

Dunia adalah komedi bagi mereka yang melakukannya, atau tragedi bagi mereka yang merasakannya. - Horace Walpole
Andien berniat menelfon temannya untuk meminta bantuan.Besok malam ia akan pindah rumah, dan juga sekolah pastinya.Andien juga ingin sekali mengajak temannya jalan-jalan untuk yang terakhir kali nya, tapi bukan untuk selamanya..
“Halo Ta?”sapa Andien
“Ya Jeng, ada apa nih?”Jawab Cinta
“Ta, bisa ke rumah gue gak?”
“Untuk?”
“Surprise deh.Nanti aja gue kasih tau nya.Oke?”
“Gak akh!”
Yah Cinta…”Andien memelas
“Mulai deh,,”
“Ayo dong…Besok kan gue pindah.”
“O iya yah.Gue lupa!Oke deh gue kesana sekaramg.”
“Bener?”Andien girang.Ia loncat-loncatan disofa.Mama nya yang melihat itu, menegur Andien.Andien pun mengekspresikannya dengan senyum-senyum sendiri
“Yups!!”Cinta menutup telfon.Di seberangnya, Andien berlarian kekamarnya dengan hati senang.Andien tak membayangkan lagi harus mengepack barang yang segitu banyaknya oleh dirinya sendiri.Andien memainkan kakina dikasur, ia tak sabar menunggu kedatangan temannya yang super centil itu.Tak lama kemudian temannya menghampiri Andien yang sedang tiduran dikamarnya.Cinta sempat menindih tubuh mungil Andien.
“Cinta, enyah dari tubuh gue!Berat nih…”Andien meringis.Cinta bangun dan pindah ke kursi belajarnya
“Iya.”katanya
“Siap bantuin gue?”
“Eh eh eh.Tunggu dulu deh.Maksud lo bantuin lo?”Cinta menyelidiki
“Ehm..Jujur nih.Gue minta lo kesini buat…bantuin packing barang-barang gue, hehehehehe”Andien nyengir kuda.Cinta merengut
“Jadi gue kesini cuman buat kerja rodi?”Cinta kaget
“Iya…”Andien malu-malu.Ia gak enak juga jailin temenya itu.Tapi mau gimana lagi, ia gak mau capek.
Pekerjaan itu akhirnya cepat selesai.Gak sia-sia Andien minta bantuan Cinta.Cinta yang tadinya berat hati, akhirnya bantuin full.Mereka berdua rebahan di kasur.
“Cin, makasih lho dah bantuin gue..”kata Andien
“Makasih doang?Jangan gila dunk….!”
“Terus lo mau nya apa?”
“Lo harus traktir gue makan Ice Cream, gimana?”
“Bantuan pamrih nih…”Andien memelas
“Emang!”
“Iya deh…”Andien menyerah juga.Mereka langsung berangkat ke kafe Ice Cream yang ada di dekat komplek perumahan Andien.

Bel pulang sekolah berbunyi kencang, anak-anak berhamburan keluar kelas meraih waktu yang tersisa untuk bermain setelah setengah hari mereka terpaksa duduk manis dibangku sekolah itu.Andien mencari Cinta untuk mengantarkan dia dan keluarganya ke bandara.Akhirnya Andien menemukan Cinta sedang menyantap siomay yang ada didepan sekolah.Andien berjalan ke arah Cinta.
“Cin, jadi kan anter gue ke bandara?”Tanya cinta sambil merebut sendok yang dipegang Cinta dan menyuapkan potongan telur yang berlumuran bumbu kacang itu ke mulutnya
“Jadi dong!”Cinta menyedot es teh nya.Setelah selesai makan, mereka langsung cabut meninggalkan sekolah.Baru sampai pangkalan angkot, mereka berdua dikejutkan oleh seorang cowok yang menghalangi langkah mereka.Mereka merasa terganggu.
“Apaan sih lo ngehalangin jalan gue?”Andien sewot dengan cowok itu
“Dien, ada yang mau ngomong sama lo tuh!”Cowok itu menunjuk kea rah Aula sekolah.Andien dan Cinta memindahkan pandangan, mereka melihat Sakti sedang duduk disamping Aula
“Eh, Roni.Ada perlu apa si Playboy kuda itu sama Andien?”Tanya Cinta lantang.Roni mengangkat bahu.
“Gue buru-buru nih!”Andien gak sabar
“Duh Dien, bentar aja kok.Gue terlanjur janji nih ma dia mau bawa kamu.Kalo gak, uang upah dari dia ditarik lagi..”
“Bukan urusan gue!”
Ayo dong Dien, ntar gue traktir Bakso si Awang deh!”
“Bakso Awang?”Cinta ikut nimbrung.Ia lalu menarik Andien
“Dien, udah mau aja!Bakso Awang gitu…”bisik Cinta
“Calon koruptor lo..”
“Ya elah lo Dien, ama temen sendiri kayak gitu!”
“Iya deh….”Akhirnya Andien dan Cinta menemui Sakti.Setelah sampai, Sakti terlihat salting.Gerogi melihat cewek secantik Andien
“Ada perlu apa lo nyuruh gue kesini?”Tanya Andien ketus
“A anu,,,”Sakti gelagapan
“Anu Anu….Anu lo ilang?!!”timpal Cinta
“Enggak..enggak.Anu aku masih ada kok,”
“Jorok banget sih lo!”Cinta ikutan ketus juga
“Udah.Sakti, ada perlu apa lo nyuruh gue kesini?”Andien bertanya lagi
“GUE MAU LO JADI PACAR GUE!”teriak Sakti sambil membusungkan dadanya.Cinta dan Andien mengerdikan bahu
“Nembak sih nembak, tapi pake peluru dong, bukan pake hujan lokal gini..”ledek Cinta.
“Gimana Dien?”lanjut Sakti
“Gimana apanya?”Andien gak ngerti.Lalu Cinta menarik Andien, ia bermaksud untuk membantu Andien untuk mengambil keputusan.
“Dien, lo terima aja!”bisik Cinta sedikit maksa
“APA?”teriak Andien.Cinta membekam mulut Andien, ia gak mau ketahuan sama Sakti, Sakti masih panaas dingin menanati jawaban
“Berisik!Eh, gak ada ruginya lagi nerima dia,”
“Gak rugi?Salah lo, yang ada nanti dia besar kepala.Merasa udah dapetin gue!”
“Gue punya alasan nyuruh lo terima dia…”
“Apa?”
“Ntar gue ceritain.hehehehe”Cinta nyegir.Lalu mereka berdua siap memberi jawaban pada Sakti
“Okay Sakti.Setelah gue pikir-pikir, gak ada salahnya juga nerima lo.”Andien berkata lancar
“Jadi lo mau jadi paca gue?”Sakti tak percaya
“Yups!!”andien memastikan..Mendengar itu Sakti langsung loncat-loncatan.Andien dan Cinta langsung meninggalkan Sakti sendiri tanpa pamit.Merea takut telat ditinggal pesawat.
Keesokan harinya…..
Sakti berjalan tegap menuju kelas Andien, pacar barunya itu.Ia akan mengajaknya makan bareng dikantin, sebagai hari peringatan.Sesampai disana, Sakti tak melihat Andien, yang ia lihat hanya Cinta yang sedang mengotak-atik HP-nya
“Cin, lo liat Andien gak?Kok dia gak ada disini sih?”Tanya Sakti sedikit cemas
“Andien?”Cinta balik nanya
“Iya.Dia dimana?Atau dia gak masuk sekolah?”
“Eh, anak-anak!!Ada yang tau gak Andien kemana?Sakti nanyain nih!”Cinta bertanya pada teman-temannya yang ada diruang kelas.Sakti bingung
“Eh, emang lo siapa nya Andien?”Tanya cowok yang duduk dipojok
“Lo gak tau siapa gue?Gue tuh pacarnya Andien!”Sakti sewot
“Jangan gila dong…pacar sendiri gak tau kalo ceweknya udah pindah sekolah?”timpal cewek yang diseberang pojoknya
“Maksud lo?”Sakti gak ngerti
“Yups.Andien udah pindah sekolah.Jauh, diBali.”Cinta menjelaskan
“lalu, gue?”
“Denger ya Sakti, Andien tuh gue suruh terima lo cuman buat mainin lo doang!Sebagai hukuman atas lo yang suka mainin cewek-cewek sekolah ini.Enak gak sih dicammpakkan cewek, Sakti?”Cinta menegaskan.Sakti geram, ia memukul meja yang ada dihadapannya sekeras mungkin.Lalu ia pergi, setelah bayangan Sakti hilang, anak-anak yang menyaksikan insiden itu langsung tertawa terbahak-bahak, khususnya para cewek yang pernah disakiti oleh Sakti.Cinta tersenyum puas meliahta semua itu.

Cinta menelpon sambil ketawa-ketawa, begitupun dengan Andien yang ditelponnya.Cinta menceritakan apa yang terjadi dikelasnya tadi siang, Andien hanya bisa bilang ‘tega’ berkali-kali pada Cinta.Cinta mengakui dirinya itu Ratu Tega, tapi tak apalah…
“Terus, lo belum jelasin alasan lo nyuruh gue nerima Sakti?”Pembicaraan dua cewek ini mulai serius
“Ya itu tadi, lo gue jadiin perantara buat balesin dendam.Sekaligus mewakili para cewek yang udah disakitin sama Sakti.hehehehe…”Cinta nyengir
“Cuman itu doang?”
“Gak sih, ada lagi.”
“Apa?”
“Sengaja gue jailin lo juga.Kan lumayan tuh berita lo pacaran ma si Playboy kuda itu, gue jadiin bahan gossip gue ma temen-temen dikelas.Secara, selama sekolah lo gak pernah diterpa gossip kan?”kata Cinta bernada licik
“CINTA!!!!!!”

…..SELESAI…. “L”
Kali ini aku bener-bener kesel banget.Mungkin ini hari sial aku.Bayangin aja, udah bangun kesiangan, terlambat masuk sekolah, dihukum guru piket, dan yang paling parah, buku PR kimia yang aku kerjain semalam suntuk lupa aku bawa.Lengkap sudah deritaku.Aku gak bisa bayangin lagi apa yang akan menimpaku sepulang sekolah nanti.Apakah mobil aku gak bisa keluar dari parkiran, terjebak macet yang hamper tiap hari aku alami, atau bahkan kehabisan bahan bakar?Entahlah, aku gak mikirin sekarang.Yang aku pikirin sekarang adalah bagaimana caranya menyelesaikan 10 soal Kesetimbangan reaksi kimia dalam waktu 7 menit.Aku bisa saja pake cara copy-paste dari buku PR teman-teman aku, tapi sayangnya semua buku PR sudah pada dibooking sama anak-anak yang gak ngerjain PR juga.Satu lagi kesialan menimpaku.Aku gak bisa bayangin kalo Pak Yanto tau kalo aku gak nyerahin PR itu, mungkin satu kesialan akan menimpaku lagi….
Waktu sembilan puluh menit aku lewati dengan berdiri diluar kelas, melihat teman-temanku sedang belajar, dan sesekali melihat pemandangan yang indah juga, kakak-kakak kelas cewek yang berparas cantik sedang asyik bermain basket.Tiba juga waktuku untuk menyudahi hukuman Pak Yanto, aku langsung bergegas mengambil tas dan berjalan menuju parkiran dimana aku memarkirkan mobil kesayangan aku.
“Dira!!!!!!”Suara itu menyebutkan namaku.Sudah jelas aku mengalihkan pandangan ke sumber suara, ternyata itu Danan.Aku sudah menduga, pasti dia mau ikut nebeng pulang, membosankan.Sekali-kali gitu, yang ikut numpang tuh jangan Danan.Lalita Misalnya, bintang kelas XI sosial yang selalu aku idam-idamkan.
“Da apa?”Tanyaku sedikit jutek
“Hehehe, biasa..”Senyumnya melebhi senyum kuda, menjijikan.
“Ya udah, masuk gih.gue buru-buru nih!”
“Mau kemana Bos?”
“Gak tau kemana, gue masih bingung mau keman…”
“Aha, gue ada ide neh.Mo diterima gak?”
“gak!Gak diterima.Paling lo minta ditraktir makan, atau main PS.Ogah!!”
“Ah lo nih, suudon aja ma gue.Gue gak sematre itu kali, matre gue ada kadarnya kok.”
“Obat kali pake kadar segala,”Aku beri sedikit pukulan didadanya
“Serius neh!”
“Kemana?”Nyerah deh aku debat ma anak pengacara
“Ke Mall.Cuci mata..”Danan mengedi-ngedipkan matanya, aku sedikit geli melihat tingkahnya itu.Tanpa pikir panjang, aku menyetujui saran Danan.




Ide Danan bagus juga, disini mataku sedikit terobati dengan melihat beragam ciptaan mahluk tuhan yang seksi dan bertubuh molek plus berparas cantik.Alak mak, seperti lagu saja aku berucap.Ku teruskan langkahku dengan Danan menuju Sebuah kafe yang ada dilantai dua.Di kafe pun masih aku temui pemandangan seperti itu, mungkin hari ini Tuhan merasa kasihan padaku, karena selama disekolah, hanya musibah dan musibah yang aku dapatkan.
“Gue gak salah ajak kan?”Dana mersa dirinya hebat, dasar narsis…
“Ya, ide lo okelah sekarang,”aku hanya menjawab datar, masih sibuk dengan juice strawberry yang bikin aku ngiler.tapi kebahagian aku tiba-tiba terganggu oleh tangan Danan yang terus menarik-narik seragamku.aku berusaha melepaskan genggamannya, tapi gak bisa, erat banget.
“Ada apalagi sih Dan?lo ganggu tau!”bentakku
“Eh, arah jam 3.”katanya cekikikan gak jelas.Aku alihkan pandangan ke arah jam 3.Ehm, ternyata sebuah pemandangan yang cukup menakjubkan ada didepan mataku.Seorang cewek sedang duduk dengan rok mini yang sedikit tersingkap, sehingga aku sedikit bisa melihat paha putihnya.Ini rejeki namanya. walaupun sedikit, tapi tetep aja rejeki.Terus saja aku dan Danan memandang kearah bawah cewek itu, tanpa sepengetahuan kita, ternyata cewek itu tahu kalo kita lagi asyik merhatiin dia.Celaka 13, dia nyamperin kita berdua.Satu musibah datang, O My God…..
“DASAR COWOK BRENGSEK!!!!!!”tas kulit yang dijinjing cewek itu mendarat tepat di pipi kita berdua.Anjrit, malu banget.Semua orang yang ada disana ngeliatin kita berdua yang lagi dicereweti cewek itu.posisi menunduk yang bisa kita pake buat nyembunyiin muka kita.Puas dengan ceramahnya, cewek itu langsung berlalu meninggalkan kita.hus..hus..hus…kataku dalam hati, bego bego bego!!!!!Belum selesai sampe situ, semua orang nyorakin kita berdua.God…dosakah kita?Gak perlu nanya, ini memang dosaku.aku dan Danan langsung ambil langkah seribu ninggalin tempat itu.

Matahari udah mulai menggelinding kearah barat, cepet banget waktu berlalu, tenaga ku juga udah mulai abis.Aku putuskan untuk pulang dan menyuruh Danan nginep aja dirumahku.Males deh nganterin ke rumah dia, melewati hutan dan gunung.Aku injakan kakiku di rem mobil sesampai didepan rumahku.Tumben rumahku masih gelap, kemana orang rumah?O, aku lupa, bonyok lagi pada kondangan.Tapi kayaknya bonyok ninggalin satu kakak ku deh.Akh, palingan juga dia lagi jalan ma pacarnya.Kakiku terus melangkahi tiap ubin rumahku, hanya suara jangkrik yang aku dengar.Ngeri banget sih ni rumah!Danan terus membututiku dari belakang, keliatannya dia juga takut, dasar pengecut.Aku tekan saklar, lampu ruang tamu menyala.Keadaan aman-aman aja.Aku tengok ruangan tengah, sama amannya.Eh, diluar, tepatnya jalan menuju dapurku kok ada cahaya remang-remang gitu.aku penasaran banget, tapi juga ngerasa takut.Aku putuskan untuk mengintip dari jendela, benar dugaanku.ternyata dijalanan menuju dapur, disisi kolam ikanku, aku lihat lilin-lilin menyala berjajar menerangi jalan berbatu alam itu.Aku sendiri keluar melewati jalanan itu, uhm romantis kalo ada cewekku disini.Danan hanya berdiam diri diruang tengah sambil cekikikan.Aneh pikirku, kenapan Danan bersikap seperti itu, aku bertanya dengan isyarat, tapi ia hanya menjawab dengan mengangkat bahunya.Sialan tuh anak, awas kalo ada apa-apa denganku.Aku terus melangkahi jalan bebatuan itu, sampai akhirnya aku berhenti ditempat lilin terakhir.sesosok manusia berambut panjang samar-samar kulihat mendekati tubuhku yang sudah gemetar ini.Pikiranku sudah kacau, apakah ini kuntilanak, sundel bolong, atau suster ngesot?sejak kapan rumahku ini berpenghuni mahluk halus?Tapi, hatiku berkata lain.Gak mungkin mahluk halus pake parfum cologne baby.Biasanya, kata si Mbok, kalo ada hantu tuh suka bau melati atau kemenyan, tapi aku gak percaya dengan semua itu.Sosok itu semakin dekat, dan perasaan takut itu semakin besar, aku terus berkomat-kamit memanjatkan doa pada Tuhan.tapi sosok itu tak sedikitpun gentar, tiba akhirnya ia berdiri beberapa centi didepan wajahku.Dia gak kayak kuntilanak, gak kayak sundel bolong ataupun suster ngesot, dia kayak….Ya ampun, aku bego banget…Dia tuh cewek aku, pacar aku, belahan hatiku, my girl friend, my angel!!!!Dia begitu tampil cantik malam ini.dengan balutan gaun warna putih, kesan lembut terlihat dari wajahnya yang begitu manis.Ada apa gerangan tiba-tiba ada dirumahku gelap-gelap gini?pake acara lilin-lilin lagi, ini kan bukan malam minggu?
“Kenapa?”Tanya Kinar, merapihkan kerah seragamku yang mulai bau asam dengan satu tangannya.pacarku memang perhatian..
“Gak.Aku cuman aneh aja, kok kamu ada disini sih?”aku menggaruk kepala ku yang gak gatal.Kinar hanya tersenyum, lalu ia keluarkan sebuah kado yang ia sembunyikan di balik tangannya.
“Buat kamu, nih..”ia memberikan kado berwarna hijau itu
“Eh, iya.Tapi dalam rangka apa nih?”Sumpah, aku masih bingung
“Bandel..”Kinar mencubit tanganku, aku merintih kesakitan.
“Sumpah deh, aku gak tau Ay.Maksud dari semua ini apa sih?”
“Kamu liat kalender gak hari ini?”kayaknya my angel mulai jutek nih
“Iya dong.Sekarang tanggal 30 maret kan?”aku menebak-nebak
“Duuh, sayangku ini masih aja pelupa ya.sekarang tanggal 31 tau.Kemana aja sih?”
“ke sekolah, ke mall, terus ke rumah deh,”kataku sambil becanda
“ayank!!!Aku lagi serius nih,”Kali ini pipi ku yang kena cubit.
“AUW!!”
“Rasain.Yank,…hari ini tuh hari jadian kita yang pertama tau.”Tumben, Kinar jadi manja gini
“Iya tah?Masa sih?”
“Iya.”
“Sori Ay, aku lupa.”Aku sedikit memelas
“Gak apa-apa kok, aku maklumin.”
“….”










“Happy Aniversary Yank!!!”ucap Kinar.Ia mendekatkan wajahnya ke wajahku.Ada apa nih, dia mau cium aku?Kinar please, aku gak ada persiapan.Dadakan banget sih, ini moment penting.Aku harus siap jiwa dan raga.aku dekatkan juga wajahku, semakin dekat, nafas Kinar semakin terasa menghembus diwajahku.Aku siap Kinar, aku siap, kataku dalam hati.
“Ehm, ehm..hik hik hik…”eh, siapa tuh.Astaga, ternyata kakak ku sama pacarnya.Ampun deh, malu banget…Sejak kapan mereka ada disini?kok Kinar gak ngasuh tau?ah, ancur deh semuanya…
“Cie cie..romantis bener.”goda kakak ku.Rese nih punya kakak.Huh!!
“Sampe nafsu gitu.Hahahaha!!”lanjut Danan.awas lo Nan, liat pembalasanku
“Yank, kok kamu gak bilang sih, kalo ada Mbak Kasih sama Mas Dika?”Tanya ku sedikit sewot
“Aku juga lupa,”Kinar memeluk tubuhku malu-malu.Aku terima saja, rejeki.,,,Mbak Kasih, Mas Dika, dan Danan kayaknya ngerti akan keadaan kita sekarang.Tanpa disuruh, mereka angkat kaki dari tempat itu, aku harap sih jauh-jauh deh dari aku ma Kinar.Ah, gak nyangka.Aku kira, seharian ini aku bakal dapet musibah terus.Tapi ternyata, hahahaha, my angel ngasih surprise.’happy anniversary Honey…’







L