Andien berniat menelfon temannya untuk meminta bantuan.Besok malam ia akan pindah rumah, dan juga sekolah pastinya.Andien juga ingin sekali mengajak temannya jalan-jalan untuk yang terakhir kali nya, tapi bukan untuk selamanya..
“Halo Ta?”sapa Andien
“Ya Jeng, ada apa nih?”Jawab Cinta
“Ta, bisa ke rumah gue gak?”
“Untuk?”
“Surprise deh.Nanti aja gue kasih tau nya.Oke?”
“Gak akh!”
Yah Cinta…”Andien memelas
“Mulai deh,,”
“Ayo dong…Besok kan gue pindah.”
“O iya yah.Gue lupa!Oke deh gue kesana sekaramg.”
“Bener?”Andien girang.Ia loncat-loncatan disofa.Mama nya yang melihat itu, menegur Andien.Andien pun mengekspresikannya dengan senyum-senyum sendiri
“Yups!!”Cinta menutup telfon.Di seberangnya, Andien berlarian kekamarnya dengan hati senang.Andien tak membayangkan lagi harus mengepack barang yang segitu banyaknya oleh dirinya sendiri.Andien memainkan kakina dikasur, ia tak sabar menunggu kedatangan temannya yang super centil itu.Tak lama kemudian temannya menghampiri Andien yang sedang tiduran dikamarnya.Cinta sempat menindih tubuh mungil Andien.
“Cinta, enyah dari tubuh gue!Berat nih…”Andien meringis.Cinta bangun dan pindah ke kursi belajarnya
“Iya.”katanya
“Siap bantuin gue?”
“Eh eh eh.Tunggu dulu deh.Maksud lo bantuin lo?”Cinta menyelidiki
“Ehm..Jujur nih.Gue minta lo kesini buat…bantuin packing barang-barang gue, hehehehehe”Andien nyengir kuda.Cinta merengut
“Jadi gue kesini cuman buat kerja rodi?”Cinta kaget
“Iya…”Andien malu-malu.Ia gak enak juga jailin temenya itu.Tapi mau gimana lagi, ia gak mau capek.
Pekerjaan itu akhirnya cepat selesai.Gak sia-sia Andien minta bantuan Cinta.Cinta yang tadinya berat hati, akhirnya bantuin full.Mereka berdua rebahan di kasur.
“Cin, makasih lho dah bantuin gue..”kata Andien
“Makasih doang?Jangan gila dunk….!”
“Terus lo mau nya apa?”
“Lo harus traktir gue makan Ice Cream, gimana?”
“Bantuan pamrih nih…”Andien memelas
“Emang!”
“Iya deh…”Andien menyerah juga.Mereka langsung berangkat ke kafe Ice Cream yang ada di dekat komplek perumahan Andien.
Bel pulang sekolah berbunyi kencang, anak-anak berhamburan keluar kelas meraih waktu yang tersisa untuk bermain setelah setengah hari mereka terpaksa duduk manis dibangku sekolah itu.Andien mencari Cinta untuk mengantarkan dia dan keluarganya ke bandara.Akhirnya Andien menemukan Cinta sedang menyantap siomay yang ada didepan sekolah.Andien berjalan ke arah Cinta.
“Cin, jadi kan anter gue ke bandara?”Tanya cinta sambil merebut sendok yang dipegang Cinta dan menyuapkan potongan telur yang berlumuran bumbu kacang itu ke mulutnya
“Jadi dong!”Cinta menyedot es teh nya.Setelah selesai makan, mereka langsung cabut meninggalkan sekolah.Baru sampai pangkalan angkot, mereka berdua dikejutkan oleh seorang cowok yang menghalangi langkah mereka.Mereka merasa terganggu.
“Apaan sih lo ngehalangin jalan gue?”Andien sewot dengan cowok itu
“Dien, ada yang mau ngomong sama lo tuh!”Cowok itu menunjuk kea rah Aula sekolah.Andien dan Cinta memindahkan pandangan, mereka melihat Sakti sedang duduk disamping Aula
“Eh, Roni.Ada perlu apa si Playboy kuda itu sama Andien?”Tanya Cinta lantang.Roni mengangkat bahu.
“Gue buru-buru nih!”Andien gak sabar
“Duh Dien, bentar aja kok.Gue terlanjur janji nih ma dia mau bawa kamu.Kalo gak, uang upah dari dia ditarik lagi..”
“Bukan urusan gue!”
Ayo dong Dien, ntar gue traktir Bakso si Awang deh!”
“Bakso Awang?”Cinta ikut nimbrung.Ia lalu menarik Andien
“Dien, udah mau aja!Bakso Awang gitu…”bisik Cinta
“Calon koruptor lo..”
“Ya elah lo Dien, ama temen sendiri kayak gitu!”
“Iya deh….”Akhirnya Andien dan Cinta menemui Sakti.Setelah sampai, Sakti terlihat salting.Gerogi melihat cewek secantik Andien
“Ada perlu apa lo nyuruh gue kesini?”Tanya Andien ketus
“A anu,,,”Sakti gelagapan
“Anu Anu….Anu lo ilang?!!”timpal Cinta
“Enggak..enggak.Anu aku masih ada kok,”
“Jorok banget sih lo!”Cinta ikutan ketus juga
“Udah.Sakti, ada perlu apa lo nyuruh gue kesini?”Andien bertanya lagi
“GUE MAU LO JADI PACAR GUE!”teriak Sakti sambil membusungkan dadanya.Cinta dan Andien mengerdikan bahu
“Nembak sih nembak, tapi pake peluru dong, bukan pake hujan lokal gini..”ledek Cinta.
“Gimana Dien?”lanjut Sakti
“Gimana apanya?”Andien gak ngerti.Lalu Cinta menarik Andien, ia bermaksud untuk membantu Andien untuk mengambil keputusan.
“Dien, lo terima aja!”bisik Cinta sedikit maksa
“APA?”teriak Andien.Cinta membekam mulut Andien, ia gak mau ketahuan sama Sakti, Sakti masih panaas dingin menanati jawaban
“Berisik!Eh, gak ada ruginya lagi nerima dia,”
“Gak rugi?Salah lo, yang ada nanti dia besar kepala.Merasa udah dapetin gue!”
“Gue punya alasan nyuruh lo terima dia…”
“Apa?”
“Ntar gue ceritain.hehehehe”Cinta nyegir.Lalu mereka berdua siap memberi jawaban pada Sakti
“Okay Sakti.Setelah gue pikir-pikir, gak ada salahnya juga nerima lo.”Andien berkata lancar
“Jadi lo mau jadi paca gue?”Sakti tak percaya
“Yups!!”andien memastikan..Mendengar itu Sakti langsung loncat-loncatan.Andien dan Cinta langsung meninggalkan Sakti sendiri tanpa pamit.Merea takut telat ditinggal pesawat.
Keesokan harinya…..
Sakti berjalan tegap menuju kelas Andien, pacar barunya itu.Ia akan mengajaknya makan bareng dikantin, sebagai hari peringatan.Sesampai disana, Sakti tak melihat Andien, yang ia lihat hanya Cinta yang sedang mengotak-atik HP-nya
“Cin, lo liat Andien gak?Kok dia gak ada disini sih?”Tanya Sakti sedikit cemas
“Andien?”Cinta balik nanya
“Iya.Dia dimana?Atau dia gak masuk sekolah?”
“Eh, anak-anak!!Ada yang tau gak Andien kemana?Sakti nanyain nih!”Cinta bertanya pada teman-temannya yang ada diruang kelas.Sakti bingung
“Eh, emang lo siapa nya Andien?”Tanya cowok yang duduk dipojok
“Lo gak tau siapa gue?Gue tuh pacarnya Andien!”Sakti sewot
“Jangan gila dong…pacar sendiri gak tau kalo ceweknya udah pindah sekolah?”timpal cewek yang diseberang pojoknya
“Maksud lo?”Sakti gak ngerti
“Yups.Andien udah pindah sekolah.Jauh, diBali.”Cinta menjelaskan
“lalu, gue?”
“Denger ya Sakti, Andien tuh gue suruh terima lo cuman buat mainin lo doang!Sebagai hukuman atas lo yang suka mainin cewek-cewek sekolah ini.Enak gak sih dicammpakkan cewek, Sakti?”Cinta menegaskan.Sakti geram, ia memukul meja yang ada dihadapannya sekeras mungkin.Lalu ia pergi, setelah bayangan Sakti hilang, anak-anak yang menyaksikan insiden itu langsung tertawa terbahak-bahak, khususnya para cewek yang pernah disakiti oleh Sakti.Cinta tersenyum puas meliahta semua itu.
Cinta menelpon sambil ketawa-ketawa, begitupun dengan Andien yang ditelponnya.Cinta menceritakan apa yang terjadi dikelasnya tadi siang, Andien hanya bisa bilang ‘tega’ berkali-kali pada Cinta.Cinta mengakui dirinya itu Ratu Tega, tapi tak apalah…
“Terus, lo belum jelasin alasan lo nyuruh gue nerima Sakti?”Pembicaraan dua cewek ini mulai serius
“Ya itu tadi, lo gue jadiin perantara buat balesin dendam.Sekaligus mewakili para cewek yang udah disakitin sama Sakti.hehehehe…”Cinta nyengir
“Cuman itu doang?”
“Gak sih, ada lagi.”
“Apa?”
“Sengaja gue jailin lo juga.Kan lumayan tuh berita lo pacaran ma si Playboy kuda itu, gue jadiin bahan gossip gue ma temen-temen dikelas.Secara, selama sekolah lo gak pernah diterpa gossip kan?”kata Cinta bernada licik
“CINTA!!!!!!”
…..SELESAI…. “L”
“Halo Ta?”sapa Andien
“Ya Jeng, ada apa nih?”Jawab Cinta
“Ta, bisa ke rumah gue gak?”
“Untuk?”
“Surprise deh.Nanti aja gue kasih tau nya.Oke?”
“Gak akh!”
Yah Cinta…”Andien memelas
“Mulai deh,,”
“Ayo dong…Besok kan gue pindah.”
“O iya yah.Gue lupa!Oke deh gue kesana sekaramg.”
“Bener?”Andien girang.Ia loncat-loncatan disofa.Mama nya yang melihat itu, menegur Andien.Andien pun mengekspresikannya dengan senyum-senyum sendiri
“Yups!!”Cinta menutup telfon.Di seberangnya, Andien berlarian kekamarnya dengan hati senang.Andien tak membayangkan lagi harus mengepack barang yang segitu banyaknya oleh dirinya sendiri.Andien memainkan kakina dikasur, ia tak sabar menunggu kedatangan temannya yang super centil itu.Tak lama kemudian temannya menghampiri Andien yang sedang tiduran dikamarnya.Cinta sempat menindih tubuh mungil Andien.
“Cinta, enyah dari tubuh gue!Berat nih…”Andien meringis.Cinta bangun dan pindah ke kursi belajarnya
“Iya.”katanya
“Siap bantuin gue?”
“Eh eh eh.Tunggu dulu deh.Maksud lo bantuin lo?”Cinta menyelidiki
“Ehm..Jujur nih.Gue minta lo kesini buat…bantuin packing barang-barang gue, hehehehehe”Andien nyengir kuda.Cinta merengut
“Jadi gue kesini cuman buat kerja rodi?”Cinta kaget
“Iya…”Andien malu-malu.Ia gak enak juga jailin temenya itu.Tapi mau gimana lagi, ia gak mau capek.
Pekerjaan itu akhirnya cepat selesai.Gak sia-sia Andien minta bantuan Cinta.Cinta yang tadinya berat hati, akhirnya bantuin full.Mereka berdua rebahan di kasur.
“Cin, makasih lho dah bantuin gue..”kata Andien
“Makasih doang?Jangan gila dunk….!”
“Terus lo mau nya apa?”
“Lo harus traktir gue makan Ice Cream, gimana?”
“Bantuan pamrih nih…”Andien memelas
“Emang!”
“Iya deh…”Andien menyerah juga.Mereka langsung berangkat ke kafe Ice Cream yang ada di dekat komplek perumahan Andien.
Bel pulang sekolah berbunyi kencang, anak-anak berhamburan keluar kelas meraih waktu yang tersisa untuk bermain setelah setengah hari mereka terpaksa duduk manis dibangku sekolah itu.Andien mencari Cinta untuk mengantarkan dia dan keluarganya ke bandara.Akhirnya Andien menemukan Cinta sedang menyantap siomay yang ada didepan sekolah.Andien berjalan ke arah Cinta.
“Cin, jadi kan anter gue ke bandara?”Tanya cinta sambil merebut sendok yang dipegang Cinta dan menyuapkan potongan telur yang berlumuran bumbu kacang itu ke mulutnya
“Jadi dong!”Cinta menyedot es teh nya.Setelah selesai makan, mereka langsung cabut meninggalkan sekolah.Baru sampai pangkalan angkot, mereka berdua dikejutkan oleh seorang cowok yang menghalangi langkah mereka.Mereka merasa terganggu.
“Apaan sih lo ngehalangin jalan gue?”Andien sewot dengan cowok itu
“Dien, ada yang mau ngomong sama lo tuh!”Cowok itu menunjuk kea rah Aula sekolah.Andien dan Cinta memindahkan pandangan, mereka melihat Sakti sedang duduk disamping Aula
“Eh, Roni.Ada perlu apa si Playboy kuda itu sama Andien?”Tanya Cinta lantang.Roni mengangkat bahu.
“Gue buru-buru nih!”Andien gak sabar
“Duh Dien, bentar aja kok.Gue terlanjur janji nih ma dia mau bawa kamu.Kalo gak, uang upah dari dia ditarik lagi..”
“Bukan urusan gue!”
Ayo dong Dien, ntar gue traktir Bakso si Awang deh!”
“Bakso Awang?”Cinta ikut nimbrung.Ia lalu menarik Andien
“Dien, udah mau aja!Bakso Awang gitu…”bisik Cinta
“Calon koruptor lo..”
“Ya elah lo Dien, ama temen sendiri kayak gitu!”
“Iya deh….”Akhirnya Andien dan Cinta menemui Sakti.Setelah sampai, Sakti terlihat salting.Gerogi melihat cewek secantik Andien
“Ada perlu apa lo nyuruh gue kesini?”Tanya Andien ketus
“A anu,,,”Sakti gelagapan
“Anu Anu….Anu lo ilang?!!”timpal Cinta
“Enggak..enggak.Anu aku masih ada kok,”
“Jorok banget sih lo!”Cinta ikutan ketus juga
“Udah.Sakti, ada perlu apa lo nyuruh gue kesini?”Andien bertanya lagi
“GUE MAU LO JADI PACAR GUE!”teriak Sakti sambil membusungkan dadanya.Cinta dan Andien mengerdikan bahu
“Nembak sih nembak, tapi pake peluru dong, bukan pake hujan lokal gini..”ledek Cinta.
“Gimana Dien?”lanjut Sakti
“Gimana apanya?”Andien gak ngerti.Lalu Cinta menarik Andien, ia bermaksud untuk membantu Andien untuk mengambil keputusan.
“Dien, lo terima aja!”bisik Cinta sedikit maksa
“APA?”teriak Andien.Cinta membekam mulut Andien, ia gak mau ketahuan sama Sakti, Sakti masih panaas dingin menanati jawaban
“Berisik!Eh, gak ada ruginya lagi nerima dia,”
“Gak rugi?Salah lo, yang ada nanti dia besar kepala.Merasa udah dapetin gue!”
“Gue punya alasan nyuruh lo terima dia…”
“Apa?”
“Ntar gue ceritain.hehehehe”Cinta nyegir.Lalu mereka berdua siap memberi jawaban pada Sakti
“Okay Sakti.Setelah gue pikir-pikir, gak ada salahnya juga nerima lo.”Andien berkata lancar
“Jadi lo mau jadi paca gue?”Sakti tak percaya
“Yups!!”andien memastikan..Mendengar itu Sakti langsung loncat-loncatan.Andien dan Cinta langsung meninggalkan Sakti sendiri tanpa pamit.Merea takut telat ditinggal pesawat.
Keesokan harinya…..
Sakti berjalan tegap menuju kelas Andien, pacar barunya itu.Ia akan mengajaknya makan bareng dikantin, sebagai hari peringatan.Sesampai disana, Sakti tak melihat Andien, yang ia lihat hanya Cinta yang sedang mengotak-atik HP-nya
“Cin, lo liat Andien gak?Kok dia gak ada disini sih?”Tanya Sakti sedikit cemas
“Andien?”Cinta balik nanya
“Iya.Dia dimana?Atau dia gak masuk sekolah?”
“Eh, anak-anak!!Ada yang tau gak Andien kemana?Sakti nanyain nih!”Cinta bertanya pada teman-temannya yang ada diruang kelas.Sakti bingung
“Eh, emang lo siapa nya Andien?”Tanya cowok yang duduk dipojok
“Lo gak tau siapa gue?Gue tuh pacarnya Andien!”Sakti sewot
“Jangan gila dong…pacar sendiri gak tau kalo ceweknya udah pindah sekolah?”timpal cewek yang diseberang pojoknya
“Maksud lo?”Sakti gak ngerti
“Yups.Andien udah pindah sekolah.Jauh, diBali.”Cinta menjelaskan
“lalu, gue?”
“Denger ya Sakti, Andien tuh gue suruh terima lo cuman buat mainin lo doang!Sebagai hukuman atas lo yang suka mainin cewek-cewek sekolah ini.Enak gak sih dicammpakkan cewek, Sakti?”Cinta menegaskan.Sakti geram, ia memukul meja yang ada dihadapannya sekeras mungkin.Lalu ia pergi, setelah bayangan Sakti hilang, anak-anak yang menyaksikan insiden itu langsung tertawa terbahak-bahak, khususnya para cewek yang pernah disakiti oleh Sakti.Cinta tersenyum puas meliahta semua itu.
Cinta menelpon sambil ketawa-ketawa, begitupun dengan Andien yang ditelponnya.Cinta menceritakan apa yang terjadi dikelasnya tadi siang, Andien hanya bisa bilang ‘tega’ berkali-kali pada Cinta.Cinta mengakui dirinya itu Ratu Tega, tapi tak apalah…
“Terus, lo belum jelasin alasan lo nyuruh gue nerima Sakti?”Pembicaraan dua cewek ini mulai serius
“Ya itu tadi, lo gue jadiin perantara buat balesin dendam.Sekaligus mewakili para cewek yang udah disakitin sama Sakti.hehehehe…”Cinta nyengir
“Cuman itu doang?”
“Gak sih, ada lagi.”
“Apa?”
“Sengaja gue jailin lo juga.Kan lumayan tuh berita lo pacaran ma si Playboy kuda itu, gue jadiin bahan gossip gue ma temen-temen dikelas.Secara, selama sekolah lo gak pernah diterpa gossip kan?”kata Cinta bernada licik
“CINTA!!!!!!”
…..SELESAI…. “L”
0 coments:
Posting Komentar
Di tunggu Pak, Bu, Mas, Mbak, Dek, Kak, buat coment'a, , ,